Rabu, 14 Maret 2012

Taufiq Kiemas: Rano Karno Tak Perlu Mundur

VIVAnews - PDI Perjuangan melarang Rano Karno mundur dari kursi Wakil Gubernur Banten terkait kasus narkoba yang mendera putranya, Raka Widyarma. Bagi PDI Perjuangan, kasus narkoba yang menimpa putra Rano Karno itu bisa diatasi dengan rehabilitasi.

"Tidak boleh mundur. Kalau menurut aku, Mas Rano tidak perlu mundur," kata Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan Taufiq Kiemas di gedung DPR, Jakarta, Senin 12 Maret 2012.

Raka Widyarma ditangkap bersama teman wanitanya, Karina Andetia di sebuah rumah di Jalan Perkici Raya EB2 No 42, Bintaro Jaya, Jakarta Selatan pada Selasa 6 Maret 2012, pukul 15.00 WIB. Dari tangan keduanya disita lima butir ekstasi.

Rano Karno, menyatakan siap menghadapi risiko terberatnya terkait dengan penangkapan Raka. "Saya tahu, saya sudah paham dengan pertanyaan Anda. Apa pun risikonya, kalaupun saya harus mundur, saya siap mundur," tegas Rano Karno dalam keterangan pers di kediamannya.

Rano Karno merupakan kader PDI Perjuangan. Rano juga diusung PDI Perjuangan saat menjabat Wakil Bupati Tangerang. Menurut Taufiq Kiemas, tidak perlu ada kata mundur dari Rano Karno.

Taufiq menilai, dengan barang bukti ekstasi yang lima butir itu mengindikasikan putra Rano Karno bukan seorang pengedar. "Jadi cukup rehabilitas. Seperti cicitnya Pak Harto, dia bukan mencari duit," ujar Taufiq.

Di hadapan Rano, Raka mengaku jika dirinya memesan barang haram tersebut secara online dan ekstasi itu hanya untuk dicoba, karena sedang depresi. Saat penangkapan, polisi langsung melakukan tes urine kepada anaknya, dan hasilnya positif menggunakan narkoba. (eh)

 

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar