VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menerbitkan obligasi daerah dalam waktu dekat sejumlah Rp1,7 triliun. Ada empat proyek yang rencananya akan didanai oleh obligasi daerah ini pada tahap awal.
"Kami telah siap untuk obligasi daerah. Empat proyek yang diusulkan diantaranya, RSUD Pasar Rebo, Pengolahan Air Limbah Casablanca, Rusun Penjaringan, dan Terminal Pulo Gebang," ujar Fauzi Bowo di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 29 Juli 2011.
Dikatakan oleh Fauzi, pertimbangan pemilihan proyek dalam obligasi daerah ini antara lain, memiliki keterkaitan langsung dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), tidak ada keperluan untuk pembebasan lahan, tidak ada keperluan untuk relokasi, sudah melalui studi kelayakan, serta DKI memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan proyek tersebut.
"Untuk mengkover biaya proyek, perlu ada kelayakan finansial dan manfaat. Proyek yang didahulukan, manfaatnya harus tinggi dan secara finansial juga harus di back up meski ada kontribusi APBD," terangnya.
Kemudian, lanjut Fauzi, untuk RSUD Pasar Rebo, dana obligasi yang akan diterbitkan sebesar Rp 185 miliar. Sementara pengelolaan air limbah di Casablanca sebesar Rp 253 miliar, Rusun Penjaringan sebesar Rp 500 miliar, dan Terminal Pulo Gebang sebesar Rp 757 miliar.
Seperti diketahui, obligasi daerah ini juga perlu mendapatkan persetujuan dari DPRD DKI Jakarta. Rencananya, obligasi daerah ini akan dilakukan sebelum masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo habis. (eh)
Sabtu, 30 Juli 2011
DKI Terbitkan Obligasi Bernilai Rp1,7 Triliun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar