VIVAnews - Konflik internal partai mengancam proses pencalonan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari partai politik. Masalah ini mengancam pasangan bakal calon gubernur DKI Jakarta Alex Noerdin dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Nono Sampono yang diusung koalisi Golkar, PPP, dan Partai Damai Sejahtera (PDS). Ini terkait dugaan adanya dukungan tidak sah dari Partai Damai Sejahtera.
Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Juri Ardiantoro, mengatakan KPU memberi waktu tujuh hari kepada Golkar dan PPP untuk memastikan keabsahan dukungan PDS. Apabila dukungan tidak sah, maka Partai Golkar dan PPP harus berkoalisi dengan parpol lain untuk mencukupi syarat mengajukan calon untuk Pemilukada Jakarta.
"Dari sebagian banyak persyaratan, justru yang kerap mengganjal itu adalah konflik internal partai," kata Juri di Kantor KPU DKI, Jakarta, Senin, 19 Maret 2012.
Juri membenarkan, memang ada beberapa fakta terkait dengan persoalan internal partai seperti pada PDS.
"Kami tidak punya pretensi pihak mana yang memiliki keabsahan untuk mencalonkan gubernur. Tetapi yang penting bagi kami adalah meneliti keabsahan partai itu pada pihak yang punya otoritas untuk memastikan bahwa satu partai tertentu itu memang partai yang sah," terangnya.
Mengenai permasalahan di kubu PDS, Juri mengatakan, hal itu akan ditelusuri lagi dan dicari kebenarannya selama masa pemeriksaan berkas pada 20-26 Maret 2012. Jika tidak terbukti maka calon yang dipasangkan dipastikan melenggang ke tahap berikutnya.
"Kalau terbukti, ya berarti dukungan bisa digugurkan. Tapi calonnya atau partainya masih bisa cari partai koalisi lagi dengan catatan masih ada partai yang tersisa," jelas Juri.
Setelah masa pendaftaran ini ditutup, kata Juri, selama sepekan ke depan akan dilakukan pemeriksaan berkas. Kemudian dari 27 Maret hingga 9 April 2012 adalah waktu bagi calon yang telah mendaftar untuk melengkapi kekurangannya baik jumlah dukungan dan berkas-berkas lain.
Sebelumnya, dikabarkan DPW PDS tidak menyetujui koalisi Alex Noerdin-Nono Sampono. Bahkan DPW PDS lebih mengarahkan dukungan kepada incumbent Fauzi Bowo. Namun hal ini dibantah Ketua Pemenangan Pemilu Jawa I DPP Partai Golkar, Ade Komarudin.
"Tidak ada itu. Baru saja saya rapat dengan PDS terkait pendaftaran ke KPUD," ujar Ade. (adi)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar