Minggu, 19 Februari 2012

KNKT Usut Kondisi Bus Maut & Sempitnya Jalan

VIVAnews - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih mengumpulkan bukti-bukti untuk mengambil kesimpulan penyebab kecelakaan bus Karunia Bakti di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 10 Februari 2012.

Ketua KNKT, Marsekal Muda TNI Tatang Kurniadi, mengatakan, untuk kecelakaan darat biasanya pengusutan penyebab kecelakaan diselesaikan selama tiga bulan.

"Tapi kalau rekomendasi segera, biasa satu minggu dari kejadian. Terhitung satu minggu dari waktu kejadian kita kasih rekomendasi," ujar Tatang kepada VIVAnews, Sabtu 11 Februari 2012.

Menurut Tatang, banyak faktor yang harus diusut terkait menyebab terjadinya kecelakaan kendaraan. Mulai dari kondisi bus, hingga lokasi jalan yang sempit.

"Berapa kecepatannya, sehingga banyak mobil yang ketabrak, kita harus ukur. Kecepatan itu yang perlu kita dapatkan," katanya.

"Selain itu, titik awal bus berhenti hingga maju lagi, antara jarak itu perlu dihitung," tambahnya.

Tatang mengatakan, lokasi kejadian cukup sempit, dan banyak pedagang di pinggir jalan, hingga akhirnya terperosok. "Menghindar karena banyak yang jualan," tuturnya.

Tim KNKT masih akan mencari bukti-bukti lain sebelum membuat kesimpulan akhir. "Kalau pemeriksaan jalan saya rasa cukup. Tinggal teknisnya," jelasnya.

Kecelakaan bus Karunia Bakti menyebabkan 14 orang meninggal dan 48 orang lainnya mengalami luka-luka.  (umi)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar