Rabu, 29 Februari 2012

Pencari Suaka Afganistan Tewas di Pontianak

VIVAnews - Seorang pencari suaka warga negara Afganistan tewas dengan luka memar di sekujur tubuhnya di Pontianak, Kalimantan Barat. Diduga, pria berusia 28 tahun ini meregang nyawa akibat dianiaya oknum petugas Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pontianak.

Menurut pantauan VIVAnews, di beberapa bagian tubuh korban terdapat bekas luka kebiru-biruan. Tangan korban terlihat kaku dengan bekas jeratan borgol. Pada kepala korban terdapat luka bekas pukulan. Terlihat bercakdarah yang mulai membeku.

Tewasnya imigran yang tidak disebutkan namanya itu sempat membuat panik Rudenim, karena pada beberapa hari sebelumnya korban dalam keadaan sehat di sebuah ruangan isolasi. Kepala Rudenim, Ageng Pribadi, membenarkan adanya kematian imigran tersebut. Dia mengatakan, korban diduga dianiaya seorang oknum.

“Seorang imigran pencari suaka asal Afganistan meninggal dunia di Rudenim Pontianak hari Selasa kemarin jam 6 pagi. Dugaan kuat korban dianiaya oleh salah seorang oknum petugas Rudenim. Saat ini kami masih menyelidiki dugaan tersebut.” tutur Ageng, Rabu 29 Februari 2012.

“Kami sudah koordinasi dengan berbagai pihak. Kami juga langsung melakukan pengecekan apakah benar dilakukan oleh petugas kami di lapangan,” lanjutnya.

Dia menjelaskan, pada Sabtu pekan lalu sekitar pukul tujuh malam, korban sempat kabur bersama lima orang temannya. Lalu, Senin kemarin mereka tertangkap oleh petugas dan langsung dibawa ke ruangan isolasi Rudenim.

"Korban ini sehat-sehat saja, tidak ada keluhan apa-apa. Kami terkejut ketika mendapat kabar seorang imigran asal Afganistan itu meninggal dunia,” ungkap Ageng.

Sementara itu, Kepala Satreskrim Polresta Pontianak,  Komisaris Puji Prayitno, mengatakan pihaknya saat ini masih menyelidiki kasus ini. Ia mengakui, pihaknya sudah mengambil sidik jari terhadap korban guna pengembangan kasus tersebut.  (umi)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar