VIVAnews - Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mengancam akan mengganjal dukungan bagi pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin dan Nono Sampono. Hal ini dilakukan karena akar rumput (arus bawah) PPP kecewa terhadap pasangan hasil deklarasi dukungan tiga partai, Golkar, PPP dan Partai Damai Sejahtera (PDS) itu.
Kabar penolakan dukungan akar rumput partai berlambang Ka'bah terhadap pencalonan Alex-Nono ini, akibat tak tersalurkannya aspirasi masyarakat Betawi. Pasalnya kedua calon itu tak mengusung tokoh Betawi dalam pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta.
"Meski bukan ketua DPW PPP DKI Jakarta, H Lulung Lunggana, setidaknya ada tokoh Betawi yang diusung baik sebagai cagub atau cawagub dalam Pemilukada ini," kata Wasekjen DPW PPP DKI Jakarta, Muhydin, di Jakarta, Jumat 9 Maret 2012.
Menurut Muhydin, aspirasi tersebut merupakan harga mati bagi akar rumput di DPW PPP DKI. Jika aspirasi ini tak diperhatikan, lanjutnya, bukan tidak mungkin kader PPP yang berada di arus bawah akan mendukung pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung partai lain.
Seperti diketahui, kekecewaan arus bawah PPP menguat setelah DPP PPP berkoalisi dengan Partai Golkar dan PDS, mendukung pasangan Alex Noerdin dan Nono Sampono, di Hotel Sultan, Kamis, 8 Maret 2012 malam. Kedua bakal calon itu dianggap tak mewakili aspirasi akar rumput PPP yang memiliki basis dukungan mayoritas warga Betawi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta telah menjadwalkan pendaftaran calon gubernur DKI Jakarta dari jalur partai pada 13-19 Maret 2012. Sementara ini, beberapa nama telah muncul, seperti Triwisaksana dari PKS, Wanda Hamidah dari PAN, koalisi Partai Golkar, PPP, dan PDS, untuk pasangan Alex Noerdin dan Nono Sampono. Kemudian ada nama Fauzi Bowo, yang mengklaim telah mendapat dukungan dari Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. (eh)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar