VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mulai melakukan penataan pedestrian atau trotoar secara bertahap. Rencananya ujicoba akan dilakukan pada April 2012 mendatang di empat lokasi.
Menurut Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, empat lokasi yang akan menjadi prioritas penataan trotoar khusus pejalan kaki ini ada di Jalan Cikini, Jalan Ridwan Rais, Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk, dan Jalan Sabang.
"Akan kita prioritaskan, supaya pedestrian ditertibkan. Difungsikan untuk pejalan kaki," kata Fauzi Bowo, di Balaikota Jakarta, Senin 5 Maret 2012.
Program penataan pedestrian secara bertahap ini akan dilakukan Pemprov DKI bekerjasama dengan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Diharapkan perencana penataan pedestrian akan melibatkan partisipasi publik.
"Diharapkan ini akan lebih bisa diterima masyarakat," jelasnya.
Demi mewujudkan pedestrian yang baik, diharapkan pengertian dari masyarakat yang saat ini menguasai kawasan itu, seperti pedagang kaki lima (PKL), tukang ojek, dan pengendara motor yang sering menyerobot naik ke trotoar. Padahal, fungsi sebenarnya adalah untuk pejalan kaki.
"Saya minta juga pengertian masyarakat yang sekarang menempati pedestrian ini. Trotoar harus dikembalikan fungsinya," katanya.
Seperti diketahui, hingga saat ini lebar pedestrian di Jakarta rata-rata belum memenuhi standar. Sesuai standar, seharusnya lebar pedestrian minimal lima meter, namun saat ini beberapa pedestrian hanya memiliki lebar satu hingga dua meter saja.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, akan menggelar penertiban bagi pengemudi yang menyerobot hak pejalan kaki. Sasaran utama penertiban trotoar di jalur yang paling macet, karena banyak pedagang dan juga yang dijadikan lokasi parkir liar. (eh)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar