Jumat, 09 Maret 2012

PDIP Belum Putuskan Usung Jokowi atau Foke

VIVAnews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan hingga kini masih menggodok nama calon yang akan diusung dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012. Pada Senin 5 Maret 2012 lalu, Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan sudah menggelar uji kelaikan dan kepatutan calon.

Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, mengaku telah memiliki dua nama  untuk pilkada kali ini. Alternatif pertama tentu saja partai berlambang banteng moncong putih ini akan mengusung nama Joko Widodo.

"Nama Jokowi cukup unggul di sini. Jadi kenapa tidak? Tapi kami akan coba lihat segala kemungkinan," kata Tjahjo ketika dihubungi di Jakarta, Jumat, 9 Maret 2012.

Menurutnya,PDI Perjuangan juga tengah melakukan pendekatan dengan parpol lain. Hal ini dilakukan mengingat PDIP tidak mampu mengusung calon sendiri karena kursi di DPRD DKI Jakarta tidak memenuhi kuota atau hanya sebanyak 11 kursi. "Kalau pakai alternatif pertama, wagubnya nanti diambil dari partai koalisi," terangnya.

Alternatif kedua, kata Tjahjo, pihaknya kembali mengusung incumbent Fauzi Bowo. Dengan catatan jika mengusung Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, maka wakil gubernurnya harus berasal dari PDI Perjuangan.

Tjahjo menyadari bahwa calon incumbent terbilang masih kuat. "Kalau pakai alternatif kedua, jadi wagubnya mesti diambil dari PDIP," ujarnya.

Jadwal pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari jalur partai dibuka pada 13-19 Maret 2012. Beberapa partai politik sudah mengeluarkan nama calon untuk maju. Nama-nama telah muncul, seperti Triwisaksana dari PKS, Wanda Hamidah dari PAN, serta calon incumbent Fauzi Bowo dari Partai Demokrat. Bahkan DPP Partai Golkar telah sepakat mengusung Alex Noerdin dan Nono Sampono, berkoalisi dengan PPP dan PDS.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar