VIVAnews - DKI Jakarta akan menggelar pesta rakyat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada 11 Juli mendatang. Bursa nama untuk kursi jabatan strategis ini sudah mulai bermunculan, lengkap dengan visi mereka masing-masing.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dipastikan akan ikut lagi dalam Pemilukada DKI Jakarta ini. Dia mengusung visi dan misi: tata pemerintahan yang baik, pelayanan masyarakat prima, pemberdayaan masyarakat, membangun prasarana kota dan lingkungan yang dinamis.
Saat ini, Fauzi Bowo tengah didekati Gerindra. Partai bentukan Prabowo ini menjatuhkan pilihan kepada calon incumbent karena selain Foke sudah menguasai permasalahan ibukota, dia pun juga sudah didukung sejumlah partai lainnya.
Selain Foke, ada sejumlah nama lain yang cukup menarik perhatian publik. Mereka adalah Alex Noerdin (Gubernur Sumatera Selatan), Nono Sampono, Wanda Hamidah, Tantowi Yahya, Faisal Fasri, dan sebagainya. Klik di tautan ini untuk melihat video visi dan misi mereka menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.
Partai Golkar resmi mengumumkan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin dan Nono Sampono. Pencalonan Alex-Nono adalah hasil koalisi antara Partai Golkar dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Damai Sejahtera (PDS).
Namun, pencalonan Alex Noerdin ini sedikit tercoreng dengan pemeriksaan dirinya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi proyek pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang. Usai diperiksa, Kamis lalu, Alex membantah terlibat dalam kasus ini. Dia juga membantah meminta fee proyek 2,5 persen seperti pengakuan mantan anak buah M Nazaruddin, Mindo Rosalina Manulang. (hp).
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar